Cari Blog Ini

Senin, 16 Mei 2011

Ujian Nasional

Kemaren anak SMA/SMK seluruh Indonesia menerima kelulusan mereka,
yang lulus bersukacita...
yang tidak lulus berduka cita...

Setiap tahun Ujian Nasional dan Kelulusan selalu ramai dibahas dimana-mana,
ada yang menyatakan UN sebaiknya dihapus saja, alasannya karena melanggar hak azasi manusia... katanya...
ada juga yang sangat setuju dengan UN, terutama pak MenDikNas... alasannya, sebagai tolok ukur perkembangan pendidikan di Indonesia...

jadi mana yang paling benar?!! buat apa UN?! pentingkah UN?!!
kalau di buat "REFERENDUM" mungkin yang menolak UN yang akan menang...
bisa jadi ada yang memiliki argumen yang kuat dan dilandasi oleh penelitian ilmiah, bisa juga hanya sekadar bentuk kepanikan saja...

Untuk saya sendiri, saya lebih suka mengambil jalan tengah...
UN untuk SD dan SMP ditiadakan, sedangkan untuk tingkat SMA/SMK tetap diadakan...
lho??!!! alasannya?...

Untuk tingkat SD dan SMP saya rasa UN belum tepat untuk diadakan, karena ini berpengaruh pada kejiwaan dan mentalitas yang terbentuk pada anak tersebut.
Anak kita, maaf... mungkin juga orang tuanya, masih belum bisa menerima kegagalan... padahal kita diajarkan bahwa kegagalan itu hanya sebuah proses untuk mencapai keberhasilan.
Kalau anak gagal, atau tidak naik kelas maka orang tua akan marah lalu memindahkan anak tersebut ke sekolah lain dan langsung naik kelas dan begitu seterusnya...
dan akhirnya, anak yang belum waktunya mencapai tingkat akhir (karena belum layak) _bahkan ada anak yang sudah duduk dikelas VI SD belum bisa baca tulis dengan baik_
dengan adanya tekanan dari orang tua siswa dan atau bahkan dari Pemerintah Daerah dengan target 'muluk' guru/pihak sekolah berkonspirasi meluluskan anak didiknya dengan cara-cara yang tidak terpuji...
hal ini secara tidak langsung mengajarkan anak untuk berbuat curang sejak usia dini, -mainstream- pada anak-anakpun terbentuk, dan akhirnya anak jadi malas belajar... toh nanti pasti lulus juga...
dan itu akan, tertanam terus pada mereka sampai dewasa...
secara tidak langsung kita menciptakan calon-calon koruptor penerus bangsa...

UN ditiadakan di tingkat SD dan SMP, tetapi proses naik atau tidak naiknya siswa antar jenjang kelas harus berjalan fair...dan anak-anak dilatih untuk siap menerima kegagalan, begitu juga dengan orang tua siswa...
Jika proses di tingkat SD dan SMP sudah berjalan dengan baik, maka di tingkat SMA kita tinggal melihat hasilnya saja.

Sedangkan di tingkat SMA, UN jangan dijadikan tolok ukur utama kelulusan...
proses di sekolahlah yang seharusnya jadi patokan...
so, buat apa UN???
UN menjadi alat ukur Pemerintah untuk mengetahui tingkat kualitas pendidikan di tiap-tiap daerah, agar Pemerintah bisa menentukan prioritas peningkatan mutu pendidikan, tidak boleh ada daerah yang berusaha menutup-nutupi rendahnya mutu pendidikan didaerahnya... membanggakan prestasi yang semua yang nantinya akan merugikan diri sendiri...
yang dibutuhkan sebenarnya adalah komitmen dari semua pihak, bukan kompetisi dan kebanggaan semu...
buat apa lulus dengan nilai matematika 9,25 tetapi -3-(-2) = ... saja tidak tau... mengenaskan!!!!

Tidak ada komentar: